Beli Online | Klaim Online

Sudah Kangen Traveling? Ikuti 6 Tips Ini Agar Liburan Tetap Aman


Travel | 04 August, 2020

Alternate Text

Mengadaptasi kebiasaan baru membuat semua aktivitas terasa berbeda. Lebih mengutamakan keamanan, saling menjaga kesehatan.

Sejak dimulainya pandemi pada bulan Maret lalu, rasanya hampir semua sektor terhenti, terutama pariwisata. Perjalanan antar kota dibatasi, hingga larangan bepergian ke luar negeri demi menjaga keamanan dan kesehatan bersama. Sebagai travel-addict, rasanya memang sedih karena sudah tidak bisa liburan kemana pun. Namun kita harus bersabar, karena pandemi ini tidak hanya terjadi dalam lingkup nasional saja, tapi sudah ke seluruh dunia.

Secara bertahap, pemerintah sudah mulai membuka perjalanan antar kota dalam lingkup domestik. Namun dengan menerapkan pembatasan dan protokol kesehatan yang harus dilakukan, karena pandemi belum benar-benar berakhir. Meskipun telah ada istilah bahwa kita akan memasuki new-normal-era, kita tetap harus mematuhi protokol kesehatan yang disarankan.

Apakah artinya kita sudah boleh melakukan traveling lagi?

Boleh, asalkan dengan saling menjaga dan mengikuti protokol, ya!

Jika ingin bepergian untuk liburan, terapkan 6 tips ini agar tetap aman dan nyaman:

 

  1. Siapkan Dokumen Kesehatan

Boleh bepergian, asalkan kita harus tahu kondisi kesehatan diri sendiri. Dokumen keterangan surat sehat bebas Covid-19 adalah salah satu persyaratan yang harus dipenuhi. Supaya lebih optimal, lakukan tes kesehatan ini di rumah sakit yang ditunjuk pemerintah. Pastikan Anda memilih proses yang legal, karena ini bukan hanya menyangkut kesehatan pribadi namun untuk menjaga supaya orang lain tidak terkena paparan.

  1. Pahami Peraturan

New normal, new rules!

Selama masa transisi menuju normal yang baru ini, pasti akan ada beragam protokol dan peraturan baru dalam berwisata. Peraturan ini bisa terkait dengan cara pembelian tiket, jumlah peserta, hingga transportasi yang digunakan. Sebelum merencanakan liburan, pastikan sudah memahami semua aturannya, ya.

  1. Starter Pack New Normal

Salah satu sisi positif dari adanya pandemi ini adalah perubahan gaya hidup menjadi lebih peduli dengan kebersihan dan kesehatan. Mengenakan masker, rajin mencuci tangan menggunakan sabun anti bakteri dan menjaga jarak adalah beberapa diantaranya yang terpenting.

Sehingga ada kebiasaan baru yang terbentuk dalam aktivitas sehari-hari. Sebelum keluar rumah, pastikan sudah membawa perlengkapan penting mulai dari masker cadangan, hand sanitizer, tisu basah dan kering, sabun cuci tangan, botol minum dan alat makan pribadi, hingga perlengkapan ibadah sendiri. Ini adalah starter pack di masa new normal, untuk keamanan dan kenyamanan bersama.

  1. Gunakan Kendaraan Pribadi

Liburan bukan berarti harus bepergian jauh ke luar kota atau luar negeri, tapi mendapatkan suasana baru untuk menyegarkan pikiran juga bisa disebut sebagai liburan, kan?

Untuk di masa transisi ke new normal ini, pilih bepergian menggunakan kendaraan pribadi saja, yuk. Bisa pergi ke sekitar kota domisili, atau ke kota sebelah. Dengan menggunakan kendaraan pribadi, penyebaran virus akan bisa diminimalisir. Tetap ingat untuk menerapkan protokol kesehatan selama perjalanan, ya!

  1. Staycation Saja

Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) masih berlanjut, masa transisi menuju new normal juga sedang dijalankan. Hal ini dikarenakan pandemi masih belum tuntas sepenuhnya, sehingga kita wajib membatasi aktivitas dan menjaga jarak untuk menghindari keramaian.

Oleh karena itu, liburan paling tepat adalah staycation, yaitu menghabiskan waktu di penginapan sambil menikmati pemandangan indah.

Meskipun sekadar bermalam di hotel, namun ada banyak hal yang bisa dilakukan juga, kok. Kita bisa menikmati pemandangan lain dari biasanya hingga menikmati waktu santai.

  1. Transaksi Non Tunai

Bakteri dan virus mampu bertahan hidup lama pada benda mati, dan uang fisik adalah media perantara yang paling rentan dalam penyebaran virus. Bagaimana tidak, perpindahan uang fisik dari satu tangan ke tangan yang lain terasa sangat cepat tanpa kita tahu siapa saja yang telah memegang uang tersebut.

Nah, hal ini juga menciptakan kebiasaan baru di masyarakat untuk menggunakan transaksi digital/non tunai di setiap kesempatan berbelanja. Lebih aman, juga praktis karena kita tidak perlu menjejali dompet dengan berlembar uang tunai.

 

Jika kita mengikuti semua protokol kesehatan yang dianjurkan oleh pemerintah, maka penularan virus bisa diminimalisir. Jangan lupa untuk selalu menjaga kesehatan dan kebersihan, ya!

Artikel Terkait


By Admin | 21 March, 2024

Sejauh Apa Asuransi Lindungi Kamu Selama Mudik?

Read More

By Admin | 20 February, 2024

Apa Fungsi LAPS SJK Sebagai Perantara Nasabah dan Produk Jasa Keuangan?

Read More